Tuesday 8 March 2016

I’am Here

Kekhawatiran : 1 Petrus 5:7
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."

Ketakutan : Yesaya 41:10
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."

Pencobaan : 1 Korintus 10:13
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Keraguan : Roma 10:13
"Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan."

Kesakitan : Yesaya 53:5
"Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."

Depresi : Ulangan 34:18
"TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."

Kesendirian : Bilangan 31:8
"Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."


Alasan kita melibatkan Tuhan dalam segala hal bukan untuk mengambil hati nya. Kita ini sudah mendapatkan hati Tuhan, kita ini anakNya, kita tidak perlu bersusah payah hanya untuk mendapatkan hatiNya, namun dengan kita melibatkanNya dalam segala hal itu merupakan wujud rasa syukur kita karena kita telah mendapatkan hatiNya. Dialah Bapa yang sangat perduli dengan semua apa yang terjadi dalam hidupmu, dengan kita yang tidak melibatkanNya itu seperti kita mengacuhkan kepedulianNya, mengacuhkan hatiNya, menyianyiakan kasihNya yg telah kita dapat. Kalian tahu bagaimana rasanya diacuhkan, tidak diperdulikan, atau rasanya disia-siakan ? Ya .... Menyakitkan bukan ? Itulah yang dirasakan Bapa.




Sekalipun engkau pernah menyakitiNya, ketika kita sibuk dengan aktivitas kita yang padat atau ketika kita asik dengan orang-orang sekeliling kita, membuat kita dengan Tuhan terjadi jarak. Ketika kalian merasakan ada sesuatu yang kurang pada saat hal yang anda senangi tidak ada di hari-harimu, sperti hobi mu, teman-temanmu, atau kekasihmu. Menjalin hubungan intim dengan Kristus sangatlah penting, tidak kalah pentingnya dengan mengintimkan diri dengan hal-hal yang kau gemari, tidak kah kalian merasakan ada sesuatu yang hilang ketika kamu tidak mengikut sertakan Tuhan dalam harimu ? Disitu saya merasa malu. Bahkan ketika kita mengalami masalah-masalah dalam hidup, dari masalah kecil yang mampu diatasi sendiri, ketika masalah besar mulai datang dan kau mulai lelah mengatasinya, disaat itu Tuhan memelukmu dan berkata kepadamu “sudah .. sudah … cukup. AKU tahu engkau lelah, AKU tahu engkau terluka. Mengapa engkau tidak sesekali melibatkanKu dalam hidupmu. Biarkan kali ini AKU mengatasi masalahmu”



Dalam masalahmu ketika kamu mengandalkan dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan terkadang kita sangat mudah putus asa ketika masalah itu malah semakin rumit dari sebelumnya, kita merasa masalah itu tidak ada jalan keluar, solusi yang kita inginkan tak kunjung datang. Guys, please believe me, Tuhan mendengar apa yang kamu adukan padaNya, Tuhan melihat dan mengelus kepala kalian pada saat kalian menangis, dengan penuh kasih Ia berkata “Tunggu, ini belum saat nya”, atau mungkin “Sebentar ya nak, sedang AKU rancang bagimu, sebentar lagi akan terlihat indah”, atau bahkan “Lepaskan, solusi yang kamu pikirkan bukan yang terbaik untukmu, sayang”. Sering kali kita tidak peka dengan tanggapanNya. Tuhan ingin kita selalu berpengharapan kepadaNya, bukan memaksakan kehendakmu sendiri. Percayalah, ketika kamu menyerahkan semuanya dalam tangan Tuhan, biarkan IA berkarya dalam hidupmu, dengan demikian apapun yang terjadi akan sesuai dengan rancangannya walau sekalipun masalah itu datang tetap akan berujung indah.




GOD’S HELP IS ONLY A PRAYER AWAY. Berserulah maka Ia akan mendengar, mintalah maka kamu akan diberikan.


Lalu apakah kita mencari Tuhan hanya pada saat kita tersakiti, kecewa, terpuruk, putus asa dengan semua masalah dan kau kembali mengabaikanNya kembali setelah apa yang kamu inginkan terpenuhi ? Hey, apa kalian juga ingin diperlakukan seperti itu ? Kamu bersorak – sorai, mengucap syukur atas apa yang sudah terpenuhi, lalu kalian asik dengan apa yang sudah diberikan, hingga kalian melupakan jalinan hubungan intim’mu dengan Tuhan, menjadi tinggi hati, mungkin sampai kamu merasa apa yang kamu dapat itu adalah hasil usahamu. Apa respon kalian ketika kau sangat mencintai sesuatu mungkin itu impianmu, hartamu, ataupun orang yang kamu cintai dan Yesus berkata “Lepaskan itu, karna itu sekarang kau jauh dariKu” ?