Rasa
yang tak pernah dirasakan sebelumnya kini dapat dirasakan. Tanpa tau jelas apa
yang tengah dirasakakan tapi diri ini selalu bertanya-tanya apa maksud dari
perasaan ini. Sungguh tidak mengerti dengan apa yang dirasakan, namun sangat
benar-benar dapat merasakannya. Entah itu disebut nyaman, suka, rindu, sayang,
cinta, atau apa. Pemandangan sederhana mendadak tampak seperti lukisan maestro.
Dirinya yang selalu berhasil membuatku bahagia. Setiap hal yang dilakukan
bersama dengannya terasa begitu indah tanpa memikirkan akan dibawa kemana
hubungan ini. Apa ia juga merasakan yang tengah kurasakan ? Apa aku hanya
merasakan perasaan ini sendiri, tidak dengannya ? Aku tidak perduli dengan itu
semua.
Yang
kuinginkan hanyalah terus bersamanya, namun hanya ingin tetap di keadaan ini
tanpa harus beranjak maju untuk memulai suatu hubungan. Aku tidak ingin ia
merasakan apa yang telah kurasakan, rasa yang rumit. Perasaan ini timbul dari
diriku, tidak ingin membuat dirinya ikut terjerumus kedalam kerumitan. Seperti
tertanam dalam hati bahwa kebahagiaan ialah hanya sekedar sementara, tidak ada
yang abadi. Setiap kali aku merasakan kebahagiaan rasa takut itu selalu datang
menghampiri seakan ingin merenggut kebahagiaanku. Selalu mencoba untuk
membentengi rasa ini agar tidak semakin dalam. Ingin diriku untuk selalu
berlari menjauh dari kebahagiaan yang sedang dirasakan. Ini bukan saatnya aku
untuk berbahagia, tetapi ini saat dimulainya aku harus berjaga-jaga karna kebahagiaanku
akan dirampas. Seperti dunia yang akan sedang mengkhianatiku.
Aku
mencoba untuk menjauhkan diriku darinya, darinya sumber rasa yang kurasakan itu
hadir. Beberapa kali aku menghindar, namun dirinya seakan memberiku keyakinan
agar tetap tinggal. Dirinya yang juga ternyata semakin sadar tentang apa yang
kami rasakan bersama dan aku yang semakin terus terbawa arusnya membuatku tidak
perduli resiko apa yang akan menghampiri bila menjatuhkan diri lebih dalam lagi
bersamanya. Kini aku tahu cinta harus dirasakan untuk bisa mengerti arti sebuah
rasa. Aku tidak butuh alasan untuk mencintai seseorang, karena cinta terjadi
begitu saja.
Namun
itu masa awal dimana kita saling mengenal sampai akhirnya kita memulai suatu
hubungan yang lebih serius hanya ada canda tawa yang ternyata membuat kita
merasakan kenyamanan itu timbul semakin kuat antara satu dengan yang lain. Hari
demi hari kita lewati, persoalan demi persoalan sampai pada akhirnya waktu yang
memutuskan untuk kita harus saling melupakan, saling berjalan mundur namun
tanpa disadari kita tetap dalam garis lingkaran yang sama. Di tengah hitam dan
putih kau ciptakan abu-abu. Melerai ragu dan sabarku menanti waktu pergerakan
jarum jam. Di tengah musim rindu ini kau tanamkan tanda tanya diantara jarak
dan tujuanku dalam pelukmu. Kuputuskan untuk menghilang tanpa meninggalkan
sebuah alasan. Banyak kata yang tak bisa ku’ungkapkan lewat kalimat yang
membuatku kian tersesat dalam gelap.
Hari-hari
terasa tak sama, segalanya terasa berbeda. Semakin aku berusaha untuk melupakan
semakin terasa aku sedang menyakiti diriku sendiri. Seharusnya aku tahu,
seharusnya aku sadar. Mimpi tidak akan bertahan lama. Proses yang menyakitkan
ketika aku berusaha ingin mencari jalan keluar dari mimpi yang sudah menjadi
buruk, tetapi yang kulakukan ternyata hanya berputar-putar didalamnya menunggu
dan berharap ia akan kembali datang untuk mengubah mimpi menjadi indah kembali.
Saat dimana aku membiarkan diriku tenggelam dalam kenangan dan berharap waktu
dapat diputar kembali. Kenangan terasa begitu lebih nyata dari kenyataan.
Sampai aku tak mengerti mana yang nyata dan mana yang tidak. Dulu aku berfikir
waktu adalah pencuri namun, sekarang aku mengerti, waktulah yang telah memberi
lalu mengambil. Aku tersadar, kesalahan terbesar manusia adalah tidak pernah
menyadari kapan waktunya bisa jadi yang terakhir dalam hidupnya. Karena dalam hidup
tidak ada yang abadi kecuali cinta itu sendiri.
Di
dalam detik-detik ini seluruh pertemuan antara aku, kamu, dan mereka membentuk
satu takdir yang beranakan banyak tanda tanya. Mengapa berjumpa kita berpisah
kalau tak mampu. Mengapa tertawa jika membuat tangisan malah bertambah besar. Mengapa mencinta jika
harapan mengundang derita. Di dalam detik-detik ini seluruh bagian dari diriku
gaduh. Tentang cinta dan patah hati melintang pada garis yang sama menyulap
cinta dan dandelion buyar di tengah kehancuranku. Sebelum tanda titik, semesta
sudah berisyarat agar aku berkelana bagai dandelion, menghilang untuk bersemi
kembali.
Suatu
waktu kutemukan sebuah boneka beruang dengan bulu berwana coklat muda, mata
kecil berwarna hitam pekat, memegang hati berwarna merah bertuliskan dengan
jahitan benang putih “I Love You”. Kuraih boneka beruang itu dari atas meja
kerjaku, ku’ elus perlahan bulu lembutnya dan kutemukan secarik kertas, lalu
kubuka berharap dapat menemukan nama pengirimnya.
“The longer you’ve to wait for something. The
more you’ll harder you’ve to fight for something. The more priceless it’ll
become once you achive it, and the more pain you’ve to endure on your journey.
The sweeter the arrival at your destination all good things are worth waiting
for, and worth fighting for. Because at the end of the day, what makes you
happy is what really matters the MOST. Good people give you happiness. Only you
who know who can make you happy”
Tanpa
tertulis nama pengirimnya aku kembali merasakan rasa yang sudah lama tak
kurasakan kini datang kembali. Kesekian kalinya seakan diriku diyakinkan
olehnya untuk tetap tinggal. Seakan ia menerobos masuk kedalam mimpiku yang
sudah gelap dan menuntunku untuk berdiri lalu berjalan menelusuri titik cahaya
yang mengarah padanya. Dia yang membuat rasa takut dalam diriku hilang. Aku si
penakut pun berfikir yang harus kulakukan hanyalah melihatnya. Hanya melihatnya
dan aku akan merasa aku bisa menghadapi segalanya. Segalanya terasa akan
baik-baik saja bila dia ada. Aku akan tetap disini. Mimpi kembali berlanjut.
_ _ _ _ _ _ _
Empat
hari tergelap dalam hidup dimulai ketika mendapati kabar orang yang selalu
membuat hari-hariku berwarna kini terbaring koma di ruang ICU dilengkapi dengan
selang-selang dan luka jahitan yang memerah di bagian depan dan belakang
tubuhnya. Melihatnya membuat tubuhku seakan merasakan perihnya. Seketika
seperti ini akhir dari dunia, matahari yang sudah tak lagi memancarkan
sinarnya, awan hitam menyelimuti langit, reruntuhan-reruntuhan tajam yang
mengenai hingga masuk sampai bagian tubuh terdalam membuat jantung serasa
berhenti berdetak. Seakan semuanya sudah berakhir, tak ada lagi senyuman yang
dapat menenangkan hati di hari-hari esok. Tidak ada lagi hal lain yang dapat
terlintas dalam benak. Keadaan berantakan di tengah keheningan ter-ngiang
kalimat yang sangat kukenal, kalimat yang dua tahun lalu kau ucapkan
“Aku kalau udah sayang bakal terus sayang.
Walau orang bilang aku jahat, aku gak peduli. Jangan mikir aku bakal ninggalin
kamu please”
Aku
tak percaya dengan yang kurasakan tetapi semakin dirasakan semakin kuat terasa
kehadirannya disini, disini dekat denganku. Hal itu membuatku yakin dia akan
sadar dengan segara. Aku percaya Tuhan akan selalu menjaganya sampai akhirnya
Tuhan menyatuhkan kita kembali.
Sang
waktu pun membuktikan cinta memberikan keajaiban. Sekali lagi aku merasakan
kebahagiaan yang tak pernah kurasakan. Kini orang yang menyanyikan lagu nina
bobo dengan suara sumbang dan tubuh yang masih terbaring lemah di tempat tidur
ketika aku tidak bisa tidur kembali hadir. Dan sekarang aku tahu apa itu keajaiban.
Keajaiban adalah ketika aku dapat melihat matamu, sumber kebahagiaanku. Izinkan
aku untuk menjadi alasanmu tertawa bukan menangis.
Dulu
aku berfikir kisah kita akan menjadi satu cerita tapi ternyata cerita itu belum
selesai dan aku harus melepaskanmu, namun sekarang aku di sini untuk
menyelesaikan cerita kita. Disaat kita harus berjalan ke arah yang berbeda.
Meskipun aku berjalan ke kanan dan dia ke kiri, namun saat ini arah itulah yang
pada akhirnya mempertemukan kita kembali. Sama seperti apa yang kamu katakan
dalam surat di hari valentine tahun ini
“Love is not an equation, it’s not a
contract, and its not a happy ending.
Love is the slate
under the chalk, and the ground that building rise,
it’s the place you
come back to, no matter where your headed.
People who are
meant to be in each others lives will always find their way
back to each other.
They may take detours in life, but they’re never lost”
Cinta
adalah hal yang berbeda dengan kebahagiaan. Cinta membawa kebahagiaan, tapi
juga membawa penderitaan. Jika cinta hanya untuk kebahagiaan maka cinta akan
terus dicari tanpa tahu kapan waktu untuk menemukannya. Aku mencintainya dengan
caraku. Cinta akan dirasakan nilainya ketika cinta itu berpisah. Kisah ini
bagaikan putaran air, walaupun aku tahu itu dan berusaha untuk lari tapi aku
tidak bisa. Hidup bukan taman mawar tanpa duri. Ini tak mudah untuk aku dan
dirinya. Dia yang selalu mengatakan tak dapat menjanjikan apapun. Masa depanku
dibangun, bukan dijanjikan.
Kondisi
dimana kebahagiaannya menjadi penting bagi kebahagiaanku. Aku akan tetap
berkata aku bahagia melihat dia berbahagia, walau ketika aku sedang menderita
meneteskan air mata. Sekian lama dalam sepiku menanti, hanya bersamanya
kutemukan segala harapan yang kuimpikan. Musim berganti aku masih disini, walau
semua tak lagi akan sama untuknya. Ada banyak hal yang ku yakini jika tak ada
yang mustahil di dunia ini, termasuk untuk hidup bersamanya. Aku tidak tahu apa
yang terjadi dengan kita suatu saat nanti. Tapi yang aku tahu, aku akan terus
mencintainya setiap hari, tak hanya sekarang atau saat ini.
_ _ _ _ _ _ _ _
Tepat
di hari ini ia menginjak usianya yang ke’dua puluh empat tahun, hampir empat
tahun sudah kita lalui, itu
bukan waktu yang sebentar, tapi ini masih belum seberapa. Banyak yang sudah
kita lewati, tapi ini juga masih belum ada apa-apanya. Hampir empat tahun ini
juga hidup bagaikan ombak yang dilanda angin badai, lalu terkadang menjadi
ombak yang tenang hanya dengan hembusan angin. Tangis, canda, tawa, makian,
jeritan, aku nikamati semua prosesnya. Seringkali tangisan itu muncul karnanya,
tetapi dirinya juga yang menjadi alasan senyum tawa itu menghiasi wajah ini.
Aku
tidak membutuhkan seseorang yang treat me like a princess, yang kubutuhkan
adalah seseorang yang makes me happy in the true meaning. Dari kamu aku tahu
apa itu bahagia. Mimpi tidak akan bertahan lama. Kita boleh saja hidup dalam
mimpi, tetapi cepat atau lambat kenyataan akan mendesak masuk dan ketika
kenyataan mendesak masuk dan berhadapan denganmu, kau hanya bisa menerima. You’re amazing just the way you are. For
once in my life, I don’t have to try to be happy. When I’m with you, it just
happens. You are my sunshine, my only sunshine. You make me happy when skies
are grey. I can’t promise you happiness but I can assure you that as long as
you’re with me, I will do everything in my power to make you happy.
Happy birthday !!!